Monday, September 19, 2011
Istri tak Ada, Suami Pesta Sabu
BANJARMASIN - Mungkin ketiadaan istri dianggap Hasbi (30) sebagai peluang untuk melakukan kegiatan secara bebas, montir di sebuah bengkel ini pun kumpul dengan dua rekannya di rumah, Senin (9/6).
Namun aktivitas di rumah Hasbi itu, di Muara Awang Perupuk RT2, Desa Guntung Ujung, Gambut, Banjar, mengundang polisi untuk menggerebeknya, sekitar pukul 16.00 Wita.
Sebabnya, bukan kegiatan yang baik tapi malah menggelar pesta sabu. Begitu polisi berdatangan, tak pelak, Hasbi, Rusdi (25) dan Samsuni (35) berhamburan dan kemudian bersembunyi di semak belukar.
Meski begitu, toh akhirnya tiga serangkai dapat ditemukan hingga kemudian digelandang rombongan polisi dipimpin Kanitnya, Bripka Purnoto SH, ke rumah Hasbi lagi.
Penggeledahan di rumah itu ditemukan bong, pipet, tiga mancis, puluhan plastik klip kosong, sebungkus pipet kosong serta sekitar 0,5 gram sabu. Diduga, sebanyak 0,5 gram lagi telah dipakai.
Sekitar dua jam sebelumnya, pukul 14.00 Wita, Samsuni dan Rusdi berkumpul di rumah Hasbi. Namun kedua penambal ban itu bukan untuk kerjasama saling menguntungkan dengan si montir.
Ternyata ketiganya malah menggelar pesta sabu di kala nyonya rumah tidak ada. Dikira tidak ada yang mengetahui aktivitas ilegal di kala hujan lebat itu, mereka terus asyik hingga sore.
Padahal sebenarnya ada yang mengetahui yang kemudian menelepon ke Polsek Gambut. Petugas tak buang waktu lagi untuk meluncur dan melakukan pengintaian.
Dipastikan kalau semua sasaran memang ada di dalam sedang nyedot, penggerebekan pun dilakukan. Kontan ketiganya lari lintang pukang dan sembunyi di rimbunan semak belukar.
Tapi setelah dapat ditemukan, begitu pula peralatan nyabu, mereka segera digiring ke mapolsek. Pengakuan Hasbi, dirinya membeli segram sabu di Banjarmasin dengan harga Rp1,5 juta.
“Saya tidak tahu yang menjual. Bertemu di Jalan Pangeran Antasari. Satu paket sabu saya jual Rp200 ribu,” ungkapnya seraya menambahkan dirinya memang berjualan sabu.
Kapolres Banjar, AKBP Sudrajat, melalui Kapolsek Gambut, Iptu Reinaldo SKom, ketika dikonfirmasi, Selasa (10/6) pagi, membenarkan telah membekuk tiga tersangka itu atas informasi dari masyarakat.
“Sebenarnya kami sudah lama mencurigai Hasbi, dia ditengarai sebagai penjual sabu dan tak jarang dia mengonsumsi sabu,” ungkap Reinaldo.
Penjual dan Kodok
Sementara itu, Badrudin alias Udin (40), warga Pekapuran Raya, Gg Timor Timur RT14, dan M Husni Nafarin alias Encek (27), warga Pekapuran Raya Gg Sariwangi RT40, sama-sama Banjarmasin Timur, digelandang ke Mapolsekta Banjar Tengah, Selasa (10/6) sekitar pukul 03.00 Wita.
Keduanya dibekuk setelah bertransaksi dengan petugas yang menyamar untuk membeli sabu. Bahkan petugas yang menyamar itu malah disuruh tersangka untuk mengambil sendiri sabu di rumahnya. Satu paket kristal laknat dengan berat sekitar seperempat gram seharga Rp400 ribu dapat diamankan.
Hasil tersebut berkat informasi masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti anggota polsek. Setelah memastikan identitas kedua pelaku, dilanjut kontak dengan Udin untuk bertransaksi. Udin mau saja dan menyuruh mengambil sendiri di rumahnya.
Lalu, petugas disambut Encek yang sudah berada di luar rumah Udin dan mengatakan ‘barang’ yang dimaksud sudah disiapkan. Begitu paketan hemat sabu diambil Encek dari atas salah satu dinding rumah, petugas langsung membekuk keduanya.
Kapolsekta Banjar Tengah, AKP Dony Eka Putra SIk, melalui Kanitreskrim, Ipda Rovan R Mahenu, mengatakan, kedua pelaku akan dikenakan pasal persekongkolan tentang kepemilikan sabu.
Sumber : Metrobanjar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment